googledcf4d0288319230d.html catatan si gendut: 2017

Minggu, 25 Juni 2017

Membongkar transmisi



Bongkar Pasang Tranmisi Manual
transmisi manual
MENCARI GANGGUAN PADA TRANSMISI

Catatan
Transmisi manual yang ditinjau dalam servis ini adalah transmisi
manual yang dipakai pada Toyota Kyang dan Corolla.


MELEPAS TRANSMISI DARI KENDARAAN
1. Lepaskan kabel batere dari terminal negatif.
2, Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.
3. Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
 
4. Lepas tuas pemindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
5. Lepas pores propeler
 
6. Lepas pipa knalpot.
7. Lepas kabel speedometer dan kilometer switch lampu mundur.
8. Lepas kabel kopling.
9. Lepaskan baut penahan transmisi.
 
l0. Turunkan transmisi.


Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.


MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
Komponen komponen transmisi manual.


Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang (1-40)


Komponen transmisi manual (Ianjutan)
Langkah-Iangkah membongkar.

1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan-bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
11. Lepas roda gigi counter.  
a) Lepas roda gigi counter.
 
b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.
 
 
 
8. Melepas roda gigi counter

12. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler  gauge 
ukur celah dorong.
Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).  
Celah maksimum : 0,25 (0,01 in). 


9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi   

13. Lepas roda gigi Speedometer  
a) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring. 
 
b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.
c) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
 
d) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring
http://otomotif.web.id/image/12.10.jpg

10.  Melepas roda gigi penggerak speedometer

14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pcngunci.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
http://otomotif.web.id/image/12.11.jpg

11. Melepas snap ring
b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya, bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
c) Lepas dua bantalan rol-jarum
d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.

15. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,
menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring
synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.
http://otomotif.web.id/image/12.12.jpg

12. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2 

16. _ Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
http://otomotif.web.id/image/12.13.jpg

13. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-3
b) Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh 
dan roda gigi-3.
http://otomotif.web.id/image/12.14.jpg
Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3












laporan praktek_over houle transmisi manual
“LAPORAN PRAKTEK”
SISTEM PEMINDAHAN TENAGA OVER HOULE TRANSMISI MANUAL TANGGAL : 5 MAI 2009
SEMESTER 2
POLTEK TEDC BANDUNG WAKTU : 10.00 – 12.00 WIB

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja over houle transmisi manual seri 3K.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja transmisi manual seri 3K.
Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran dan perakitan transmisi manual seri 3K dengan baik & sesuai prosedur.
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan pada setiap komponen-komponen jika ada yang mengalami kerusakan .
Mahasiswa dapat melakukan cara perhitungan antara gigi 1,2,3,4 dan gigi mundur.

KESELAMATAN KERJA
Sebelum mahasiswa melakukan praktek harus memperhatikan keselamatan kerja , antara lain:
Pada diri sendiri, yaitu: gunakanlah baju praktek,sepatu, dll.
Pada bahan nya, yaitu: setelah melakukan pembongkaran komponen-komponen diletakan pada tempat yang bersih agar tidak terkena kotoran seperti pasir,debu, dll serta jangan sampai komponen-komponen yang telah dibongkar tercecer atau pun hilang.
Sedangkan pada alat nya, yaitu: gunakan alat-alat tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ada, jangan sampai menggunakan alat sembarangan.



C.ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan
Kunci sok ( 10,12,14,17,19 ).
Tang ( tang cepit, tang biasa ).
Kunci kombinasi ( 10,12,14,17 ).
Palu.
Bahan yang digunakan
- satu buah transmisi manual seri 3k.
- grease.
- kain majun
D.PEMBONGKARAN
Sebelum melakukan pembongkaran pada transmisi manual seri 3K yang harus kita lakukan adalah :
Persiapkan lah alat-alat yang akan kita gunakan yang tertera pada alat dan bahan.
Setelah itu…………
Lepaskan perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

Lepaskanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi.


Lepaskan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.


Lepaskan fron cas dengan menggunakan kunci 10.


Lepaskan snap ring,clutch,key spiring dengan menggunakan tang & palu.


Lepaskan output shaft,input shaft beserta gigi 1,2,3,dan 4.


Lepaskanlah idle gear ,counter gear ,gigi penghubung serta gigi mundur dengan menggunakan palu serta pendorong.

Lepaskan gigi 1,2,3,4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan penghubung gear.




Setelah semua komponen-komponen transmisi telah dibongkar hasil nya seperti pada gambar berikut ini :





E. PEMERISAAN
Hasil pemeriksaan pada setiap komponen-komponen transmisi manual seri 3K adalah :
input shaft (baik)
output shaft (baik)
speed gear (baik)
counter gear (baik)
sincrons mesh (baik)
hup sleep (baik)
clutch sleep (baik)
key (baik)
shaft idel gear (baik)
idle gear (baik)
tuas pemindah (baik, tapi ada sedikit kerusakan kecil )
garpu pemindah (baik, tapi ada sedikit kerusakan kecil )
sedangkan,
dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan pada transmisi manual pada baut-baut pengikatnya ada yang kurang sehinga tidak sepenunya mengikat antara satu komponen dengan komponen yang lain.
Pada output shaft nya pelor-pelor yang berada didalamnya jatuh berserakan diperumahan gear.
Pada komponen-komponen yang lain tidak megalami karusakan hanya beberapa saja yang rusak.
F.PERHITUNGAN
Keterangan jumlah gigi :
Gigi 1 = 33 ( gigi percepatan = 14 )
Gigi 2 = 29 ( gigi percepatan = 20 )
Gigi 3 = 22 ( gigi percepatan = 27 )
Gigi 4 = 16 ( gigi percepatan = 33 )
Gigi mundur = 23 (gigi percepatan = 14 )
Teman gigi mundur = 33

Gigi 1 = 16/33 x 33/14 = 528/462 1,14 : 1 Memutar = 1,14
Diputar = 1
Gigi 2 = 16/33 x 29/20 = 464/660 0,70 : 1 Memutar = 0,70
Diputar = 1
Gigi 3 = 16/33 x 22/27 = 352/891 0,39 : 1 Memutar = 0,39
Diputar = 1
Gigi 4 = 1 : 1 Memutar = 1
Diputar = 1
Gigi mundur =
16/33 x 23/14 (1,64) = 16/33 x (1,64)/(33 ) = (26,24)/1089 0,024 :1 Memutar = 0,024
Diputar = 1

G.PERAKITAN
setelah melakukan pembongkaran dan pemeriksaan pada transmisi manual seri 3K maka selanjut nya lakukanlah perakitan dengan cara , yaitu :
Pasangkanlah gigi 1,2,3,4 pada input & output shaft serta gigi mundur dan penghubung gear.



pasangkanlah idle gear ,counter gear ,gigi penghubung serta gigi mundur dengan menggunakan palu serta pendorong.
pasangkan output shaft,input shaft beserta gigi 1,2,3,dan 4.


pasangkan snap ring,clutch,key spiring dengan menggunakan tang & palu.

pasangkan fron cas dengan menggunakan kunci 10.

pasangkan perumahan tuas pemindah gigi dengan menggunakan kunci kombinasi 12.

pasangkanlah perumahan belakang yang terdapat pada transmisi.
pasangkan perumahan transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan kunci shok 17.

Setelah semua komponen-komponen transmisi telah dipasang kembali hasil nya seperti pada gambar berikut ini :


H.CARA KERJA
Cara kerja masing-masing setiap gigi :
1.Netral
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear
2.Roda gigi ke 1
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 1 → clutch hub slevee dan hub no 1 → output shaft
3.Roda gigi ke 2
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 2 → clutch hub slevee dan hub no 1 → output shaft
4.Roda gigi ke 3
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi ke 3 → clutch hub slevee dan hub no 2 → output shaft
5.Roda gigi ke 4
Input shaft → roda gigi ke 4 → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → output shaft
6.Roda gigi mundur
Input shaft → roda gigi penggerak utama (roda gigi ke 4) → counter gear → roda gigi idle mundur → roda gigi mundur → output shaft
Gambar cara kerja perpindahan gigi 1,2,3,4 & mundur , yaitu :
Nama komponen-komponen nya :
Poros input
Poros output
Unit sinkromesh
Bantalan rol
Bantalan naf
Roda gigi pinion













Diagram Posisi Gigi
Posisi 1


Posisi 2


Posisi 3


Posisi 4


Posisi R







I.KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan pada transmisi manual seri 3K maka dapat disimpulkan :
Transmisi tersebut tidak dapat digunakan dikendaraan yang sesungguh nya karena masih banyak kekuranggan pada transmisi yang saya bongkar, seperti tidak ada nya oli pelumas didalam transmisi tersebut maka dapat menyebabkan gigi-gigi,poros input/output,dll tidak dapat berputar atau menggerakan bagian-bagian dengan sempurna.
Selain itu juga baut-baut/mur pada transmisi banyak tidak ada(hilang),maka pada saat menyatukan antara satu komponen dangan komponen yang lain komponen tersebut tidak terpasang dengan benar akibat nya transmisi tidak dapat digunakan.

Hasil pemeriksaan pada komponen-komponen transmisi manual yang saya bongkar komponen didalamnya masih dalam keadaan baik tetapi ada satu komponen yang mengalami kerusakan yaitu pelor-pelor yang berada pada input transmisi rusak.


















Melakukan Overhaul Sistem Transmisi Manual
1. Lepaskan As pemindah Gigi Transmisi
2. Lepaskan Stoper

3. Lepaskan Gigi Bintang
4. Belahlah bak mesin
5. Lepaskan as garpu
6. Lepaskan tabung dan garpu
7. Lepaskan as primer dan sekunder bersama dengan susunan giginya

4.2. Perakitan Transmisi
1. Bersihkan semua parts dalam cairan pembersih.
2. Oleskan oli mesin bersih pada permukaan roda gigi geser dan bos dan alur shift fork (garpu pemindah gigi) untuk memastikan pelumasan awal.
3. Rakit semua parts pada tempatnya semula.

CATATAN:
o Periksa roda-roda gigi terhadap kebebasan pergerakan atau perputaran pada poros.
o Pasang washers dan snap rings den gan ujung dengan chamfer (dengan pembentukan sisi) men ghadapi sisi dengan beban dorongan.
o Jan gan memakal kembali snap ring aus yang dapat mudah berputar di dalam alurnya.
o Periksa bahwa snap rings duduk dengan benar pada alurnya dan tepatkan celah pada ujungnya dengan alur dan spline (seplain).

Mainshaft (Poros Utama)

4.3. Pemeriksaan Shift Drum (Teromol Pemindah Gigi)
Periksa alur shift drum terhadap keausan atau kerusakan.Ukur D.L. shift drum pada masing-masing ujinya. BATAS SERVIS:
Sisi kiri: 23,940 mm
Sisi kanan:27,940 mm

Ukur D.D. shift drum journal. BATAS SERVIS:
Sisi kiri: 23.98 mm
Sisi kanan: 27,98 mm
Periksa shift drum journals (bantalan luncur teromol pemindah gigi) pada left crankcase (bak mesin kin) dan right crankcase (bak mesin kanan) terhadap keausan berlebihan atau kerusakan.

4.4. Penggantian Bantalan Transmisi
1. Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantalan
2. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara, juga periksa bahwa lingkaran luar bantalan duduk dengan erat ada crankcase (bak mesin).
3. _epaskan dan buang bantalan, jika lingkaran tidak berputar dengan halus. tanpa suara, atau duduk dengan longgar pada crankcase.
4. Lepaskan countershaft oil seal (sil oli poros lawan) dan gearshift spindle oil seal (sil oli poros pernindah gigi) dan left crankase (bak mesin kiri).

5. Oleskan cairan pengunci pada ulir baut mainshaft bearing set plate (pelat penahan bantalan poros utama).
6. Pasang mainshaft bearing set plate nada right crankcase (bak mesin kanan) dan kencangkan baut-baut.

7. Oleskan oli mesin bersih pada countershaft oil seal (sil oh poros lawan) baru dan bibir gearshift spindle oil seal (sil oli poros pemindah gigi).
8. Pasang countershaft oil seal dan gearshift spindle oil seal.




contoh proposal pendirian usaha distro

BUSINESS PLAN
5SECONDS DISTRO













Oleh:

Febri Ardi Candra (14.5.03.04.0012)


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017


A. RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
Kebutuhan akan sandang merupakan kebutuhan primer setiap orang. Dari tahun ke tahun peningkatan dari produk ini sangatlah pesat. Untuk memenuhi tren saat ini diperlukannya unit usaha yang dapat menyediakan produk tersebut. Tetapi penyediaan produk yang berkualitas hanya sedikit yang kita jumpai di Pasar Klithikan karena kualitas dari pakaian yang dijual di kota kediri rata-rata adalah kualitas biasa. Disini kita akan menerapkan  penjualan pakaian dan aksesoris berkualitas dengan harga terjangkau atau berskala pakaian distro.
Perkembangan penawaran disektor Reseller Pakaian dan Aksesoris pada saat ini memang umum telah dilakukan. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena itu, agar usaha Toko/Kios Pakaian dan Aksesoris ini  menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha Toko/ Kios Pakaian dan Aksesoris pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. 
A. GAMBARAN USAHA
1. Konsep Bisnis
Perusahaan Bisnis Distro ini Berdiri atas kerjasama serta keinginan tiga anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang Fashion, tiga generasi muda ini mencetuskan 5Seconds berdiri atas dasar keinginan yang sama dalam fashion di Kota kediri , kota yang memiliki tingkat pendidikan dan budaya masyarakat yang melimpah dari pada kota lain, tapi masih minim dalam mempromosikan kebututan fahsion yang baik dan bekualitas bagi masyarakatnya.
5Seconds didirikan untuk mempelopori kecintaan generasi muda dalam Fashion untuk menciptakan manusia dan styles dan tidak ketinggalan jaman , perkembangan usaha yang telah dirintis sebelumnya untuk memanfaatkan segala infrastruktur yang sudah ada.
2. Produk yang Ditawarkan
5Second Distro didirikan untuk menyediakan Aneka kebutuhan sandang dengan kualitas tinggi. Penawaran ini akan menjadi jawaban bagi kebutuhan konsumen akan fashion dengan kualitas tinggi. produk dengan sentuhan profesional untuk memberikan rasa unik dan modern yang berbeda dengan yang ditawarakan pesaing. Selain itu, juga ditawarkan jenis-jenis aksesoris berkualitas tinggi sebagai pelengkap.
Barang – Barang  yang dijual oleh 5 Seconds Distro
a. Celana panjang standar ( Bahan jeans)
b. Celana panjang pensil ( Bahan jeans )
c. Celana tandart ( Bahan Kain )
d. Celana Pendek
e. Polo Shirt
f. Baju kemeja Flanel
g. T-Shirt
h. Aksesories
Gelang 
Topi
3. Harga
Harga yang ditawarkan oleh 5Seconds kompetitif dan tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut adalah daftar harga:
a. Celana panjang standar ( Bahan jeans) Rp. 200.000,-
b. Celana panjang pensil ( Bahan jeans ) Rp. 250.000,-
c. Celana tandart ( Bahan Kain ) Rp. 175.000,-
d. Celana Pendek RP.   75.000,-
e. Polo Shirt Rp. 100.000,-
f. Baju kemeja Flanel Rp. 150.000,-
g. T-Shirt Rp. 100.000,-
h. Aksesories
Gelang Rp.   8.000,-
Topi Rp. 25.000,-

4. Desain gerai
5Seconds Distro akan dirancang dengan gaya yang unik dan hangat pada interior dan perabotannya. Suasana kehangatan sangat diperhatikan untuk menambah daya tarik gerai. Sejalan dengan kebutuhan masyarakat kota yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi akan disediakan pula fasilitas wifi dan internet akses.

5. Lokasi dan wilayah
Seperti halnya dengan distro lain, gerai 5Seconds berlokasi di komplek pertokoan dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi dan merupakan area komersial. Hal ini memberikan manfaat bagi konsumennya, yaitu bisa memilih aneka perlengkapan yang mereka butuhkan .

B. PEMASARAN
1. Kondisi Pasar
Jenis produk yang dipasarkan adalah Pakaian distro dan Aksesoris yang berkualitas dengan harga kompetitif.
2. Wilayah Pemasaran mencakup daerah Kota Kediri untuk sistem penjualan langsung atau Direct Marketing dan seluruh wilayah Indonesia untuk sistem e-commerce atau  internet marketing
3. Yang menjadi segmen dari usaha Penjualan Pakaian dan aksesoris  ini adalah
a. Segmen pasar Khusus Pria dan wanita (untuk tipe Penjualan secara direct marketing atau   penjualan langsung di kota kediri), 
b. Segmen Pasar Umum (Untuk tipe penjualan internet marketing )

2. Strategi Pemasaran
Distro kami akan menerapkan strategi pemasaran dan persediaan barang dagangan yang agresif yang dirancang untuk menciptakan dan mempertegas citra distro. Sebagai tambahan, karyawan juga menawarkan berbagai konsep pemasaran yang kreatif seperti 
Strategi pemasaran yang dilakukan :
a. Keterangan Produk 
Mutu : Pakaian dan Aksesoris yang dipasarkan adalah mutunya terjamin dan  berkualitas atau kualitas berskala distro. Berbeda dari kualitas yang kebanyakan dijual di Pasar Klithikan
Ukuran : S, M, L, XL
Kemasan : Tidak ada kemasan atau masih berlabel, kecuali aksesoris sebagian ada yang berkemasan

b. Harga Produk
Harga : bervariasi
Syarat pembayaran : Cash tunai atau transfer Bank
Potongan : Kami akan memberikan diskon 5% setiap 
   pembelian diatas Rp.500.000,-
c. Jalur Penjualan
Dengan adanya produk yang kami tawarkan di atas, sehingga Ada dua sistem marketing yang kami terapkan yaitu :
1. Direct Selling 
Kami akan melakukan penjualan langsung di Pasar Klithikan dengan sistem pembagian waktu jaga Kios/ Lapak yang dimulai dari pukul 08.00 WIB s.d 22.00 WIB.


2. Internet Marketing
Kami akan menjual produk kami lewat internet dengan situs instagram pribadi yang telah kami miliki yaitu 5Seconds Clothing Distro, sehingga konsumen di instgram kami bisa cek harga, cek model (melihat gambar + Keterangan produk), cek persediaan, cek ukuran, dan dapat melakukan pembelian / pemesanan langsung di Instagram kami. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer bank.
C. PESAING
No. Uraian 5Seconds Perusahaan Pesaing
Inception Meteor Flo Inv
1. Harga Jual Bervariasi tapi kompetitif bervariasi Bervariasi bervariasi
2. Mutu Produk Berkualitas Biasa Biasa biasa
3. Kemasan - - - -
4. Promosi Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan
5. Merk Rollink, Black ID, Merek tidak terkenal Merek tidak terkenal Merek tidak terkenal
6. Potongan Penjualan Pembelian di atas Rp.500.000 dapat diskon 5% Tidak ada diskon Tidak ada diskon Tidak ada diskon

D. OPERASIONAL
Sebuah Distro harus memiliki fasilitas-fasilitas yang memenuhi standar persyaratan, yang diperlukan untuk menunjang operasionalnya, antara lain : persyaratan fisik, manajemen operasional, dan pelayanannya. Ketiga faktor tersebut merupakan komponen penting yang sangat menentukan kualitas dan kelas daripada sebuah Distro. Persyaratan fisik merupakan faktor yang memiliki bobot yang cukup besar dalam menentukan kualitas pelayanan sebuah kedai kopi dibandingkan dengan komponen lainnya.
Persyaratan fisik Distro secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :
fisik umum dan
fisik ruang, perlengkapan dan peralatan.
Persyaratan fisik umum berbentuk, seperti : gerai, pencegahan bahaya kebakaran,, sampah dan lain-lainnya. Sedangkan fisik ruang, perlengkapan dan peralatan dapat berbentuk, seperti : tempat yang nyaman , gudang, toilet, ruang administrasi dan ruang karyawan. perlengkapan dan peralatan yang memiliki peranan cukup penting adalah ruang makan, gudang dan ruang karyawan.
Komponen yang sangat penting dalam persyaratan fisik umum adalah komponen ruang, yang meliputi : pembagian ruang, pengaturan ruang dan dekorasi ruang. Sedangkan komponen lainnya yang cukup penting dalam persyaratan fisik umum adalah lokasi dan lingkungan, yang meliputi : keberadaan Distro dan lingkungan luarnya (kebisingan, bau, debu, asap dam serangga atau binatang pengganggu lainnya). Utilitas (air, listrik, emergency lamp dan tata udara juga merupakan komponen vital lainnya dalam persyaratan fisik umum tersebut, demikian juga dengan pencegahan bahaya kebakaran.
Sementara itu faktor penting yang diperlukan dalam menunjang operasional Distro, antara lain: struktur organisasi, standar pelaksanaan operasional, kesehatan lingkungan dan lain-lainnya. Sedangkan persyaratan pelayanan yang diperlukan untuk menunjang operasional Distro adalah penjualan dan pelayanan, ketrampilan, penyajian hiburan, keamanan dan lain-lainnya. Masing-masing komponen tersebut, baik : fisik, operasional maupun pelayanan akan sangat menentukan kualitas Distro dan sekaligus akan menentukan mutu pelayanan sebuah Distro. 
E. MANAJEMEN
Untuk menerapkan layanan yang positif dan proaktif maka pegawai memiliki peranan yang penting dalam hal ini. Oleh karenanya perusahaan menetapkan pegawai yang direkrut adalah orang yang berpenampilan menarik dan gembira, cekatan, motivasi tinggi dan yang memiliki komitmen untuk melayani konsumen. Perusahaan juga memberikan perhatian pada pelatihan, pengembangan diri karyawan dan kompensasi bagi hasil bagi karyawannya agar dapat memberikan layanan yang prima.

F. KEUANGAN
Modal investasi yang diperlukan, secara ringkas adalah sebagai berikut:
Biaya sewa gerai (untuk 1 tahun sewa) Rp 15.000.000,-  
Biaya rancang interior Rp 10.000.000,-
Peralatan Rp 10.000.000,-
Stok Barang Rp.15.000.000,-
Lain-lain Rp   5.000.000,-
Total Rp 55.000.000,-

Modal kerja yang dibutuhkan untuk operasional selama satu (1) bulan dengan rata-rata menjual 1.500 orang (50 orang perhari) dalam 3 bulan pertama:
Kebutuhan Modal Kerja Jumlah Harga Satuan Total
Pembelian Barang
Celana Panjang standart 30 175.000 5.250.000
Celana Panjang Pensil 30 225.000 6.750.000
Celana panjang kain standart 20 125.000 2.500.000
Celana Pendek 15 50.000 750.000
Polo Shirt 50 75.000 3.750.000
Baju Kemeja Flanel 50 135.000 6.750.000
T – Shirt 50 80.000 4.000.000
Gelang 20 5.000 100.000
Topi 20 20.000 400.000
Pembelian Bahan Pembantu 50 35.000 1.750.000 
Gaji Karyawan dan Pimpinan 1 2.000.000 2.000.000 
Biaya Pemeliharaan 1 1.500.000 1.500.000 
Biaya Pemasaran 1 2.000.000 5.000.000 
Alat Tulis Kantor 1 1.000.000 1.000.000 
Listrik, Air, Telepon 1 2.500.000 2.500.000 
Biaya Administrasi Lain-Lain 1 2.000.000 2.000.000 
Total Rp. 46.000.000

Target Pendapatan tiap bulan (3 bulan pertama) dengan rata-rata pengunjung 50 orang perhari atau 1500 pengunjung dengan rata-rata Membeli Rp 50.000,-/orang, pembelian Celana dan lainnya, adalah sebesar:
Rp. 50.000,- x 1.500 = Rp 75.000.000,-

G. LAMPIRAN
Rencana cashflow


RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)
5Second Distro
UNTUK TAHUN 2018
Jan- 18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 Mei-18 Jun- 18 Jul-18 Agt-18 Sep-18 Okt-18 Nop-18 Des-18
A. PENERIMAAN  
  Penerimaan Penjualan 75.000 60.000 65.000 70.000 72.000 75.000 70.000 80.000 75.000 80.000 80.000 80.000 
  Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
  Sub Total Penerimaan 75.000 60.000 65.000 70.000 72.000 75.000 70.000 80.000 75.000 80.000 80.000 80.000 
B. PENGELUARAN  
  Pembelian Barang 30.250 30.250 28.250 30.250 30.250 31.250 30.250 30.250 30.250 31.250 32.250 33.250 
  Pembelian Bahan Pembantu 1.750 1.750 1.750 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.750 1.750 2.000 2.000 
Gaji Karyawan dan pimpinan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Biaya Pemeliharaan 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
  Biaya Pemasaran 2.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 
  Alat Tulis Kantor 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 
  Listrik, Air, Telepon 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 
  Biaya Administrasi Lain-Lain 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 
  Sub Total Pengeluaran 44.500 44.500 42.500 44.500 44.500 45.500 44.500 44.500 44.500 45.500 46.500 47.500 
C. SELISIH KAS .30.500 15.500 12.500 25.500 27.500 29.500 25.500 35.500 30.500 34.500 33.500 32.500 
D. SALDO KAS AWAL 0 30.500 45.500 58.000 83.500 111.000 140.500 176.000 206.500 241.000 257.250 289.750 
E. SALDO KAS AKHIR 30.500 46.000 58.000 83.500 111.000 140.500 176.000 206.500 241.000 257.250 289.750 322.250 



RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)
5Seconds Distro
Tahun 2018 - 2021
2018
A. PENERIMAAN  
  Penerimaan Penjualan                  882.000
  Penerimaan Pinjaman                  0
  Sub Total Penerimaan                   882.000
B. PENGELUARAN
  Pembelian Asset (Investasi)            55.000
  Pembelian Bahan Baku                  368.000
  Pembelian Bahan Pembantu            22.750
Gaji Karyawan                            24.000
Biaya Pemeliharaan                    18..000
  Biaya Pemasaran                            27.000
  Alat Tulis Kantor                            12.000
  Listrik, Air, Telepon                    30.000
  Biaya Administrasi Lain-Lain    24.000
  Sub Total Pengeluaran                  580.750
C. SELISIH KAS                          301.250
D. SALDO KAS AWAL -
E. SALDO KAS AKHIR                  301.250

Sabtu, 24 Juni 2017

Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan Sebelum Masuknya Teknologi

Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan Sebelum Masuknya Teknologi

Hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan, oleh Louis Kattsoff dikatakan: Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk berbicara mengenai ilmu pengetahuan, dan bukanya di dalam ilmu pengetahuan. Namun, apa yang harus dikatakan oleh seorang ilmuwan mungkin penting pula bagi seorang filsuf. Pada bagian lain dikatakan: Filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut. 

Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan. Dalam hubungan ini Harold H. Titus menerangkan: Ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif, yang sangat perlu dalam pembinaan suatu filsafat. Banyak ilmuwan yang juga filsuf. Para filsuf terlatih di dalam metode ilmiah, dan sering pula menuntut minat khusus dalam beberapa ilmu sebagai berikut:

1. Historis, mula-mula filsafat identik dengan ilmu pengetahuan, sebagaimana juga filsuf identik dengan ilmuwan.
2. Objek material ilmu adalah alam dan manusia. Sedangkan objek material filsafat adalah alam, manusia dan ketuhanan.
Bedanya filsafat dengan ilmu-ilmu lain.
1)      Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain. Jadi ia memandang satu kesatuan yang belum dipecah-pecah serta pembahasanya secara kesuluruhan. Sedangkan ilmu-ilmu lain atau ilmu vak menyelidiki hanya sebagian saja dari alam maujud ini, misalnya ilmu hayat membicarakan tentang hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia; ilmu bumi membicarakan tentang kota, sungai, hasil bumi dan sebagainya.
2) Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi menyelidiki hakikatnya sekaligus. Sedangkan ilmu vak membahas tentang sebab dan akibat suatu peristiwa.
3) Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, dari mana asalnya, dan hendak ke mana perginya. Sedangkan ilmu vak harus menjawab pertanyaan bagaimana dan apa sebabnya. Sebagian orang menganggap bahwa filsafat merupakan ibu dari ilmu-ilmu vak. Alasannya ialah bahwa ilmu vak sering menghadapi kesulitan dalam menentukan batas-batas lingkungannya masing-masing. Misalnya batas antara ilmu alam dengan ilmu hayat, antara sosiologi dengan antropologi. Ilmu-ilmu itu dengan sendirinya sukar menentukan batas-batas masing-masing. Suatu instansi yang lebih tinggi, yaitu ilmu filsafat, itulah yang mengatur dan menyelesaikan hubungan dan perbedaan batas-batas antara ilmu-ilmu vak tersebut.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu, dengan mencari sebab-sebab terdalam, berdasarkan kekuatan pikiran manusia sendiri. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek atau lapangannya), yang merupakan kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal itu. Jadi berarti ada metode, ada sistem, ada satu pandangan yang dipersatukan (memberi sintesis), dan yang dicari ialah sebab-sebabnya.
Demikian filsafat mempunyai metode dan sistem sendiri dalam usahanya untuk mencari hakikat dari segala sesuatu, dan yang dicari ialah sebab-sebab yang terdalam. Ilmu-ilmu pengetahuan dirinci menurut lapangan atau objek dan sudut pandangan. Objek dan sudut pandangan filsafat disebut juga dalam definisinya, yaitu "segala sesuatu". Lapangan filsafat sangat jelas; ia meliputi segala apa yang ada. Pertanyaan-pertanyaan kita itu mengenai kesemuanya yang ada, tak ada yang dikecualikan. Hal-hal yang tidak kentara pun (seperti jiwa manusia, kebaikan, kebenaran, bahkan Tuhan sendiri pun) dipersoalkan. Lapangan yang sangat luas ini nanti kita bagi-bagi ke dalam beberapa lapangan pokok.
Dalam sejarah filsafat Yunani, filsafat mencakup  seluruh  bidang ilmu pengetahuan. Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri dari filsafat. Meskipun demikian, filsafat dan ilmu pengetahuan masih memiliki hubungan dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu pengetahuan sama-sama pengetahuan yang metodis, sistematis, koheren dan mempunyai  obyek material dan formal.
Yang membedakan diantara keduanya adalah: filsafat mempelajari seluruh  realitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu realitas atau bidang tertentu.
Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan. Dia memberi sumbangan dan peran sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmu pengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu itu dapat hidup dan berkembang.
Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam mempertanggungjawabkan ilmunya. Pertanggungjawaban secara rasional di sini berarti bahwa setiap langkah langkah harus  terbuka terhadap segala pertanyaan dan sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumen-argumen yang obyektif (dapat dimengerti secara intersuyektif).
a. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
Ilmu Sejarah telah dapat membuktikan tentang pengungkapan ilmiah manusia yang sangat menonjol di dunia adalah di zaman Yunani Kuno (abad IV dan V S.M). Bangsa Yunani ditakdirkan Allah sebagai manusia yang mempunyai akal jernih. Bagi mereka ilmu itu adalah suatu keterangan rasional tentang sebab-musabab dari segala sesuatu didunia ini. Dunia adalah kosmos yang teratur dengan aturan kausalitas yang bersifat rasional. Demikianlah tiga dasar yang menguasai ilmu orang Yunani pada waktu itu, yaitu: Kosmos, Kausalitas dan Rasional.
Pada hakikatnya kelahiran cara berfikir ilmiah itu merupakan suatu revolusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan, karena sebelum itu manusia lebih banyak berpikir menurut gagasan-gagasan magi dan mitologi yang bersifat gaib dan tidak rasional.
Dengan berilmu dan berfilsafat manusia ingin mencari hakikat kebenaran daripada segala sesuatu Dalam berkelana mencari pengetahuan dan kebenaran itu menusia pada akhirnya tiba pada kebenaran yang absolut atau yang mutlak yaitu ‘Causa Prima’ daripada segala yang ada yaitu Allah Maha Pencipta, Maha Besar, dan mengetahui.
Oleh karena itu kita setuju apabila disebutkan bahwa manusia itu adalah mahluk pencari kebenaran. Di dalam mencari kebenaran itu manusia selalu bertanya.
Dalam kenyataannya makin banyak manusia makin banyaklah pertanyaan yang timbul. Manusia ingin mengetahui perihal sangkanparannya, asal mula dan tujuannya, perihal kebebasannya dan kemungkinan-kemungkinannya. Dengan sikap yang demikian itu manusia sudah menghasilkan pengetahuan yang luas sekali yang secara sistematis dan metodis telah dikelompokan kedalam berbagai disiplin keilmuwan. Namun demikian karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sejumlah besar pertanyaan tetap relevan dan aktual seperti yang muncul pada ribuan tahun yang lalu, yang tidak terjawab oleh Ilmu pengetahuan seperti antara lain: tentang asal mula dan tujuan manusia, tentang hidup dan mati, tentang hakikat manusia sebagainya.
Ketidakmampuan Ilmu pengetahuan dalam menjawab sejumlah pertanyaan itu, maka Filasafat tempat menampung dan mengelolahnya. Filsafat adalah ilmu yang tanpa batas, tidak hanya menyelidiki salah satu bagian dari kenyataan saja, tetapi segala apa yang menarik perhatian manusia.


b. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Filsafat
J. Arthur Thompson dalam bukunya” An Introducation to Science” menuliskan bahwa ilmu adalah diskripsi total dan konsisten dari fakta-fakta empiri yang dirumuskan secara bertanggung jawab dalam istilah- istilah yang sederhana mungkin.
Untuk menjelaskan perbedaan antara Ilmu Pengetahuan dan Filsafat, baiklah dikemukakan rumusan Filsafat dari filsuf ulung Indonesia Prof. DR. N. Driyarkara S.Y., yang mengatakan “Filsafat adalah pikiran manusia yang radikal, artinya yang dengan mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapat- pendapat yang diterima saja, mencoba memperlihatkan pandangan yang merupakan akar dari lain-lain pandangan dan sikap praktis. Jika filsafat misalnya bicara tentang masyarakat, hukum, sisiologi, kesusilaan dan sebagainya, di satu pandangan tidak diarahkan ke sebab-sebab yang terdekat, melainkan ‘ke’mengapa’ yang terakhir sepanjang kemungkinan yang ada pada budi manusia berdasarkan kekuatannya itu.
“Filsafat adalah ilmu Pengetahuan dan Teknologi, filsafat tidak memperlihatkan banyak kemajuan dalam bidang penyelidikan. Ilmu pengetahuan dan Teknologi bahkan melambung tinggi mencapai era nuklir dan sudah diambang kemajuan dalam mempengaruhui penciptaan dan reproduksi manusia itu sendiri dengan revolusi genitika yang bermuara pada bayi tabung I di Inggris serta diambang kelahiran kurang lebih 100 bayi tabung yang sudah hamil tua.
Di satu pihak fakta yang tak dapat dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat berutang kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa penciptaan sarana yang memudahkan pemenuhan kebutuhan manusia untuk hidup sesuai dengan kodratnya. Inilah dampak positifnya disatu pihak sedangkan dipihak lainnya bdampak negatifnya sangat menyedihkan.
Bahwa ilmu yang bertujuan menguasai alam, sering melupakan faktor eksitensi manusia, sebagai bagian daripada alam, yang merupakan tujuan pengembangan ilmu itu sendiri kepada siapa manfaat dan kegunaannya dipersembahkan. Kemajuan ilmu teknologi bukan lagi meningkatkan martabat manusia itu, tetapi bahkn harus dibayar dengan kebahagiaannya. Berbagai polusi dan dekadensi dialami peradaban manusia disebabkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Dalam usahanya pendidikan keilmuwan bukanlah semata-mata ditujukan untuk menghasilkan ilmuwan yang pandai dan trampil, tetapi juga bermoral tinggi.
Untuk menerangkan selanjutnya hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan, baiklah dikemukakan pendapat Aristoteles tentang abstraksi. Menurut beliau pemekiran manusia melampaui 3 jenis abstraksi (kata Latin ‘abstrahere’ yang
berarti menjauhkan diri, mengambil dari).
Dari setiap jenis abstraksi itu menghasilkan satu jenis pengetahuan yaitu :
1) pengetahuan fisis
2) pengetahuan matematis,
3) pengetahuan teologis.

a.       Pengetahuan Fisis
Dalam kenyataannya manusia mulai berpikir bila ia mengamati, mengobservasi sesuatu. Faktor keheranan, kesangsian dan kesadaran akan keterbatasan manusia barulah timbul setelah pengamatan atau observasi lebih dahulu. Peranan ratio atau akal budi manusia melepaskan (mengabstrahir) dari pengamatan inderawi suatu segi-segi tertentu yaitu materi yang dapat dirasakan ratio atau akal budi manusia bersama dengan materi yang 'abstrak' itu menghasilkan pengetahuan yang disebut "fisika' (dari kataYunani 'Physos' = alam).


b.       pengetahuan Matematis atau Matesis
Selanjutnya manusia masih mempunyai kemampuan untuk dapat mengabstrahir atau melepaskan lebih banyak lagi Bahwa kita dapat melepaskan materi yang kelihatan dari semua perubahan yang terjadi.
Hal ini dapat terjadi bila ratio atau akal budi manusia dapat melepaskan dari materi hanya segi yang dapat dimengerti saja. Dengan kemampuan abstraksi ini manusia dapatlah menghitung dan mengukur, karena perbuatan menghitung. dan mengukur itu mungkin lebih dari semua gejala dan semua perubahan dengan menutup indera mata Adapun jenis pengetahuan yang dihasilkan oleh abstraksi ini disebut 'matesis' (matematika) (kata Yunani'mathesist = pengetahuan ilmu).
c.       Pengetahuan Teologis atau Filsafat Pertama
Pada tahap terakhir manusia juga dapat mengabstrahir dari semua materi, baik materi yang dapat diamati, maupun yang dapat diketahui. Apabila manusia berpikir tentang keseluruhan realitas tentang sangkanparannya (asal mula dan tujuannya), tentang jiwa manusia, tentang cita dan citranya, tentang realitas yang paling luhur, tentang Tuhan, maka berarti tidak hanya terbatas pada bidang fisika saja tetapi juga bidang matematika yang sudah ditinggalkannya. Di sini terbukti bahwa semua jenis pengamatan tidak berguna. lagi Adapun jenis berpikir ini disebut 'teologi' atau filsafat pertama,
Sesuai dengan tradisi setelah Aristoteles pengetahuan jenis ketiga ini, disebut 'rnetafisika, bidang yang datang setelah (meta') fisika. Menurut Aristoteles baik bidang metafisika, bidang matematika maupun bidang fisika, masih merupakan kesatuan yang keseluruhannya disebut ’filsafat' atau metafisika.

2) Pikiran atau ratio manusia, melalui penalaran analitik dan non-analitik. Dalam pikiran manusia ini lahirlah pengetahuan yang pertama beberapa ribu tahun yang lalu yaitu filsafat. Dalam usaha menjawab tantangan hidup manusia maka fase berikutnya lahirlah Ilmu-ilmu Alam (Natural Philosophy) dan Ilmu-ilmu Sosial (Moral philosophy).

Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya secara empiris. Batas penjelajahan ilmu sempit sekali, hanya sepotong atau sekeping saja dari sekian permasalahan kehidupan manusia, bahkan dalam batas pengalaman manusia itu, ilmu hanya berwenang menentukan benar atau salahnya suatu pernyataan. Demikian pula tentang baik buruk, semua itu (termasuk ilmu) berpaling kepada sumber-sumber moral (filsafat Etika), tentang indah dan jelek (termasuk ilmu) semuanya berpaling kepada pengkajian filsafat Estetika.
Ilmu tanpa (bimbingan moral) agama adalah buta ”, demi kian kata tokoh Einstein. Kebutuaan moral dari ilmu itu mungkin membawa kemanusiaan kejurang malapetaka.
Relativitas atau kenisbian ilmu pengetahuan bermuara kepada filsafat dan relativitas atau kenisbian ilmu pengatahuan serta filsafat bermuara kepada agama.
Filsafat ialah ’ ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah itu berada di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk dapat memahami dan mendalami secara radikal integral daripada segala sesuatu yang ada mengenai :
a. Hakikat Tuhan
b. Hakikat alam semesta, dan
c. Hakikat manusia termasuk sikap manusia terhadap hal tersebut sebagai konsekuensi logis daripada pahamnya tersebut.

Adapun titik perbedaanya adalah sebagai berikut :
a. Ilmu dan filsafat adalah hasil dari sumber yang sama yaitu : ra’yu (akal, budi, ratio, reason, nous, rede, ver nunft) manusia. Sedangkan agama bersumber dari Wahyu Allah.
b. Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyeledikan, pengalaman (empiri) dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara mengelanakan atau mengembarakan akal budi secara redikal (mengakar), dan integral (menyeluruh) serta universal (mengalam),tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali ikatan tangannya sendiri yang disebut ’logika’ Manusia dalam mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan pelbagi masalah asasi dari suatu kepada kitab Suci, kondifikasi Firman Allah untuk manusia di permukaan planet bumi ini.
Kebenaran ilmu pengetahuan ialah kebenaran positif, kebenaran filsafat ialah kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiri, riset, eksperimen). Kebenaran ilmu pengetahuan dan filsafat keduanya nisbi (relatif).
Dengan demikian terungkaplah bahwa manusia adalah mahluk pencari kebenaran. Di dalam mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran itu terdapat tiga buah jalan yang ditempuh manusia yang sekaligus merupakan institut kebenaran yaitu : Ilmu, filsafat dan Agama.
Gerard Beekman dalam bukunya (1973) filsafat, para filsuf, berfilsafat menyatakan bahwa filsafat memainkan peranan dalam hubungannya dengan semua ilmu pengetahuan. Filsafat tidak harus mengirim imformasi dari sisi ilmu pengetahuan,  tapi harus memberikan ilmu pengetahuan.
Pola hubungan antara ilmu dan filsafat. Pola relasi ini dapat berbentuk persamaan antara ilmu dan filsafat, terdapat juga perbedaan diantara keduanya. Di zaman Plato, bahkan sampai masa al  Kindi, batas antara filsafat dan ilmu pengetahuan boleh disebut tidak ada. Seorang filosof pasti menguasi semua ilmu. Tetapi perkembangan pikir manusia yang mengembangkan filsafat pada tingkat praksis, berujung pada loncatan ilmu dibandingkan dengan loncatan filsafat. Meski ilmu lahir dari filsafat, tetapi dalam daya perkembangan berikut, perkembangan ilmu pengetahuan yang didukung dengan kecanggihan teknologi, telah mengalahkan perkembangan filsafat. Wilayah kajian filsafat bahkan seolah lebih sempit dibandingkan dengan masa awal perkembangannya, dibandingkan dengan wilayah kajian ilmu. Oleh karena itu, tidak salah jika kemudian muncul suatu anggapan bahwa untuk saat ini, filsafat tidak lagi dibutuhkan bahkan kurang relevan dikembangkan ole manusia. Sebab manusia hari ini mementingkan ilmu yang sifatnya praktis dibandingkan dengan filsafat yang terkadang sulit “dibumikan”. Tetapi masalahnya betulkah demikian? Ilmu telah menjadi sekelompok pengetahuan yang terorganisir dan tersusun secara sistematis. Tugas ilmu menjadi lebih luas, yakni bagaimana ia mempelajari gejala-gejala sosial lewat observasi dan eksperimen.
Keinginan-keinginan melakukan observasi dan eksperimen sendiri, dapat didorong oleh keinginannya untuk membuktikan hasil pemikiran filsafat yang cenderung Spekulatif ke dalam bentuk ilmu yang praktis. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai keseluruhan lanjutan sistem pengetahuan manusia yang telah dihasilkan oleh hasil kerja filsafat kemudian dibukukan secara sistematis dalam bentuk ilmu yang terteoritisasi.
Kebenaran ilmu dibatasi hanya pada sepanjang pengalaman dan sepanjang pemikiran, sedangkan filsafat menghendaki pengetahuan yang koprehensif, yakni; yang luas, yang umum dan yang universal (menyeluruh) dan itu tidak dapat diperoleh dalam ilmu. Lalu jika demikian, dimana saat ini filsafat harus ditempatkan?
Menurut Am. Saefudin, filsafat dapat ditempatkan pada posisi maksimal pemikiran manusia yang tidak mungkin pada taraf tertentu dijangkau oleh ilmu. Menafikan kehadiran filsafat, sama artinya dengan melakukan penolakan terhadap kebutuhan riil dari realitas kehidupan manusia yang memiliki sifat untuk terus maju.
Ilmu dapat dibedakan dengan filsafat. Ilmu bersifat pasteriori. Kesimpulannya ditarik setelah melakukan pengujian-pengujian secara berulang-ulang. Untuk kasus tertentu, ilmu bahkan menuntut untuk diadakannya percobaan dan pendalaman untuk mendapatkan esensinya. Sedangkan filsafat bersifat priori, yakni; kesimpulan-kesimpulannya ditarik tanpa pengujian. Sebab filsafat tidak mengharuskan adanya data empiris seperti dimiliki ilmu. Karena filsafat bersifat spekulatif dan kontemplatif yang ini juga dimiliki ilmu.
Kebenaran filsafat tidak dapat dibuktikan oleh filsafat itu sendiri, tetapi hanya dapat dibuktikan oleh teori-teori keilmuan melalui observasi dan eksperimen atau memperoleh justifikasi kewahyuan. Dengan demikian, tidak setiap filosof dapat disebut sebagai ilmuan, sama seperti tidak semua ilmuwan disebut filosof. Meski demikian aktifitas berpikir. Tetapi aktivitas dan ilmuwan itu sama, yakni menggunakan aktifitas berpikir filosof. Berdasarkan cara berpikir seperti itu, maka hasil kerja filosofis dapat dilanjutkan oleh cara kerja berfikir ilmuwan. Hasil kerja filosofis bahkan dapat menjadi pembuka bagi lahirnya ilmu. Namun demikian, harus juga diakui bahwa tujuan akhir dari ilmuwan yang bertugas mencari pengetahuan, sebagaimana hasil analisa Spencer, dapat dilanjutkan oleh cara kerja berpikir filosofis.
Di samping sejumlah perbedaan tadi, antara ilmu dan filsafat serta cara kerja ilmuwan dan filosofis, memang mengandung sejumlah persamaan, yakni sama-sama mencari kebenaran. Ilmu memiliki tugas melukiskan, sedangkan filsafat bertugas untuk menafsirkan kesemestaan.
Aktivitas ilmu digerakkan oleh pertanyaan bagaimana menjawab pelukisan fakta. Sedangkan filsafat menjawab atas pertanyaan lanjutan bagaimana sesungguhnya fakta itu, dari mana awalnya dan akan kemana akhirnya.
Berbagai gambaran di atas memperlihatkan bahwa filsafat di satu sisi dapat menjadi pembuka bagi lahirnya ilmu pengetahuan, namun di sisi yang lainnya ia juga dapat berfungsi sebagai cara kerja akhir ilmuwan.
 Filsafat yang sering disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of science) dapat menjadi pembuka dan sekaligus ilmu pamungkas keilmuan yang tidak dapat diselesaikan oleh ilmu. Kenapa demikian? Sebab filsafat dapat merangsang lahirnya sejumlah keinginan dari temuan filosofis melalui berbagai observasi dan eksperimen yang melahirkan berbagai pencabangan ilmu.
Realitas juga menunjukan bahwa hampir tidak ada satu cabang ilmu yang lepas dari filsafat atau serendahnya tidak terkait dengan persoalan filsafat. Bahkan untuk kepentingan perkembangan ilmu itu sendiri, lahir suatu disiplin filsafat untuk mengkaji ilmu pengetahuan, pada apa yang disebut sebagai filsafat pengetahuan, yang kemudian berkembang lagi yang melahirkan salah satu cabang yang disebut sebagai filsafat ilmu